Minggu, 04 Maret 2018

Laporan Survey Gempabumi Lebak M 6.1, 23 Januari 2018


LAPORAN SURVEY GEMPABUMI LEBAK M 6.1
23 JANUARI 2018





Hasil analisis mekanisme sumber gempabumi oleh BMKG (menunjukkan bahwa gempabumi Lebak M6.1 merupakan gempabumiyang terjadi akibat sesar oblique naik (oblique thrust)


Berdasarkan hasil analisis tingkat guncangan (shakemap), dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan(shakemap) BMKG menunjukan bahwa guncangan berpotensi dirasakan di daerah Jakarta, Tangerang Selatan dan Bogor II SIG-BMKG (IV-V MMI), Bandung dan Lampung II SIG-BMKG (III MMI), Bantul I SIG-BMKG ( II MMI). Hal ini sesuai dengan laporan masyarakat yang diterima BMKG bahwa gempabumi dirasakan cukup kuat hampir diseluruh wilayah provinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat


Peta tingkat guncangan (shake map) MMI gempabumi Lebak M 6.1


Peta tingkat guncangan (shake map) SIG gempabumi Lebak M 6.1


Berdasarkan laporan dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Pandeglang per-tanggal 24 Januari 2018 pukul 15 : 30 WIB gempabumi lebak menyebabkan beberapa kerusakan fisik bangunan dibeberapa lokasi diantaranya :
Tabel 1. Lokasi Kerusakan di Kabupaten Pandeglang
NO
LOKASI
KERUSAKAN
1
Kec. Bonjong
1 rumah rusak ringan
2
Kec. Cikeusik
1 rumah rusak ringan, Kantor Kec. Rusak Ringan
3
Kec. Panimbang
1 rumah rusak berat, Galeri Cikadu Rusak Ringan
4
Kec. Sindangresmi
1 Puskesmas rusak sedang
5
Kec. Cigeulis
1 Puskesmas rusak sedang
6
Kec. Saketi
1 rumah rusak ringan
7
Kec. Cimangu
1 rumah rusak berat
8
Kec. Sukaresmi
1 rumah rusak ringan
9
Kec. Cibaliung
1 rumah dan 1 toko rusak ringan
10
Kec. Majasari
Aula sekolah CMBBS rusak ringan
11
Kec. Pagelaran
2 rumah rusak ringan
12
Kec. Cipeucang
1 rumah rusak sedang
13
Kec. Cisata
Nihil
14
Kec. Pulosari
1 SDN rusak ringan
15
Kec. Angsana Desa Kramat Manik
1 rumah rusak berat


Dan juga berdasarkan laporan dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Jawa Barat per-tanggal 27 Januari 2018 pukul 08:00 WIB menunjukan bahawa gempabumi Lebak telah mengakibatkan kerusakan fisik bangunan rumah tinggal sebanyak 2153 unit (rusak ringan 1479 unit,  rusak sedang 488 unit, rusak berat 186 unit), sarana pendidikan 2 unit, fasilitas umum 46 unit, fasilitas kesehatan 2 unit, bangunan lain (warung) 1 unit, yang tersebar di 4 Kabupaten/Kota di Jawa Barat dengan rincian sebagai berikut :

1.      Kab. Cianjur (Total kerusakan 14 unit rumah dan 4 fasilitas umum/sosial)
2.      Kab. Bogor (Total kerusakan 683 unit rumah dan 16 fasilitas umum/sosial)
3.      Kab. Sukabumi (Total kerusakan 1453 unit rumah dan 31 fasilitas umum/sosial)
Kota Bogor (Total kerusakan 3 unit rumah)



Tujuan

Survey gempabumi signifikan bertujuan untuk:
1.   Validasi Shakemap menggunakan T-Dom
2.   Validasi Kerusakan berdasarkan nilai PGA
3.   Validasi SIGMA (Seismic Intensity and Ground Motion Analysis) berdasarkan jarak dengan fault direction yang dihasilkan
4.  Pengukuran gravity bersamaan dengan accelerometer untuk mendapatkan rumus empiris Kanai
5.   Penyampaian informasi tentang gempabumi kepada masyarakat di sekitar lokasi kerusakan



Tim survey


Survey dilakukan selama 5 hari mulai tanggal 24Januari 2018 sampai dengan tanggal 28 Januari 2018, Tim survey gempabumi Lebak berjumlah 4 orang dari Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu, yaitu:

1. Sigit Pramono, M.Si - Kepala Sub bidang Layanan Informasi Seismologi Teknik
2. Rachmad Billyanto, M.Kom - Sub Bidang Manajemen Operasi Seismologi Teknik
3. Dr. Agustya Adi Martha, MT - Sub Bidang Layanan Informasi Geopotensial dan Tanda Waktu
4. Muhamad Syirojudin, M.Si - Sub Bidang Analisa Geopotensial dan Tanda Waktu
5. Fajar Budi Utomo, ST - Sub Bidang Analisa Seismologi Teknik

Lokasi survey didasarkan pada sumber informasi BMKG yang menunjukkan parameter lokasi episenter dan informasi awal tingkat kerusakan yang diperoleh dari instansi terkait dan media. Lokasi survey yaitu di Kabupaten Pandeglang, Kecamatan Pangarangan, Desa Cimandiri, Desa Sawarna, Desa Cikeusik, Kabupaten Lebak dan Kecamatan Cipanas Lebak.


Peta lokasi survey gempabumi gempabumi Lebak



Koordinat lokasi Survey

Foto pengambilan data

Peralatan survey yang digunakan adalah:
1. Accelerometer Titan Open                           5. Distance laser measure Leica Disto A6
2. Nanometriks Taurus  Data Logger               6. Kompas 5006LMS
3. Gravimeter Scintrex CG-5                           7. Tripod Laser Level
4. GPS Garmin 76CSx                                     8. Laptop


Peralatan Survey



ANALISA PENGUKURAN GRAVITASI

Pengukuran gravitasi dilakukan pada 24 titik dilapangan yang tersebar mulai BPBD Pandeglang hingga Kecamatan Sawarna yang merupakan daerah terdekat dari epicenter. Pengukuran gravitasi dilakukan pada titik yang sama dengan pengukuran Tdom. Nilai gravitasi observasi yang diperoleh berkisar antara 978100 hingga 978295 mGal (gambar 36).

Nilai gravitasi observasi yang diperoleh dipengaruhi oleh tinggi titik pengukuran dan kondisi struktur bawah permukaan daerah penelitian.  Titik pengukuran dengan elevasi tinggi mempunyai nilai gravitasi yang rendah, seperti pada bagian utara daerah penelitian. Titik pengukuran dengan elevasi rendah seperti di daerah pantai mempunyai nilai gravitasi tinggi. Untuk mendapatkan informasi kondisi




Peta nilai Gravitasi Observasi 24 lokasi

 Anomali Bouguer pada daerah penelitian

Anomali Bouguer pada daerah penelitian berkisar antara 50 hingga 180 mGal (Gambar 37). Informasi anomaly Bouguer merupak informasi kondisi struktur bawah permukaan daerah penelitian. Hasil anomaly Bouguer menunjukkan bagian selatan daerah penelitian mempunyai anomaly bouguer yang tinggi dibandingkan daerah Utara daerah penelitian. Hal ini dikarenakan bagian utara daerah penelitian mempunyai struktur yang lebih lunak dengandensitas yang rendah. 

Tabel Nilai Gradien gravitasi
No
Station
Latitude
Longitude
Delta G (mGal/m)
Keterangan
1
Base Parung
-6.15593
106.841689


2
Kantor BPBD Pandeglang
-6.3103
106.11062
0.329629501
kerusakan tidak dijumpai
3
SMA CMBBS
-6.31816
106.08021
0.3082427
Kerusakan pada satu gedung
4
Hotel Bahari
-6.77771
106.01476
0.302205337
kerusakan tidak dijumpai
5
Depan SMA 1 Panggarangan
-6.91218
106.20507
0.286444862
Terjadi kerusakan pada site
6
Rumah Panggarangan
-6.91027
106.19794
0.307850284

7
Polsek Pangarangan
-6.90685
106.19137
0.313932407
Kerusakan pada satu gedung tua
8
Samping Jembatan
-6.9068
106.18911
0.30877862
kerusakan tidak dijumpai
9
Masjid Bayah
-6.9007
106.1476
0.306793344
kerusakan tidak dijumpai
10
Rumah retak Cimandiri
-6.84534
106.18861
0.296167344
Terjadi kerusakan pada site secara masiv
11
Kelurahan Cimandiri
-6.85863
106.17753
0.311798196
kerusakan tidak dijumpai
12
Hotel Sawarna
-6.97623
106.30154
0.30653254
kerusakan tidak dijumpai
13
Rumah
-6.9781
106.31445
0.301049595
Terjadi kerusakan pada site
14
BTS
-6.97976
106.31488
0.296897108
Terjadi kerusakan pada site secara masiv
15
Samping Kuburan
-6.97919
106.31281
0.329508637
kerusakan tidak dijumpai
16
Kebun sawarna
-6.96768
106.32498
0.279974147
Terjadi kerusakan pada site
17
belakang
-6.97284
106.3212
0.305298552
Terjadi kerusakan pada site
18
Sawah
-6.92233
106.22597
0.327724037
kerusakan tidak dijumpai
19
Rumah
-6.73168
105.8671
0.329617965
kerusakan tidak dijumpai
20
Penginapan
-6.64556
105.60246
0.298889586
kerusakan tidak dijumpai karena mayoritas bangunan dari kayu
21
Masjid
-6.53348
105.70986
0.304343118
kerusakan tidak dijumpai
22
Cuci mobil
-6.39678
105.8376
0.312355916
kerusakan tidak dijumpai
23
Kantor Bupati Lebak
-6.36104
106.24667
0.292243329
Terjadi kerusakan pada site
24
Gunung Gebas
-6.5667
106.41006
0.250582363
Terjadi kerusakan pada site secara masiv
25
Indomaret Gunung Gebas
-6.56661
106.41195
0.291091429
Terjadi kerusakan pada site secara masiv



ANALISA PENGUKURAN PERIODE DOMINANGRAVITASI

Tabel Hasil analisis HVSR survey gempabumi Lebak


KESIMPULAN

1. Wilayah kerusakan terparah terjadi di Desa Sawarna dengan adanya kerusakan fisik bangunan yang mengalami dinding rumah roboh

3. Nilai Periode Dominan terbesar berada di Cikeusik sebesar 1.726034 dan Nilai Periode Dominan terkecil berada di Masjid Bayah sebesar 0.048707 Nilai Gradien Gravitasi terbesar berada di kantor BPBD Kabupaten Pandeglang sebesar 0.329629501 dan Nilai Gradien Gravitasi terkecil berada di Kebun Sawarna sebesar 0.279974147

4. Nilai Periode dominan tinggi umunya bekesesuaian dengan nilai gradient gravitasi rendah, hal ini mengindikasikan kondisi struktur yang relative lebih lemah, dibandingkan daerah dengan periode dominan rendah dan gradient gravitasi tinggi

5. Dari hasil pengamatan di lapangan, penyebab kerusakan dominan dikarenakan adanya struktur bangunan yang sangat sederhana (slope tulang yang tidak ada)

6. Khusus untuk daerah Rangkasbitung, dari hasil PGA menunjukkan nilai terbesar, setelah dilihat kerusakan menunjukkan cukup bervariasi termasuk bangunan baru yang salah satunya kantor Bupati Lebak

7. Nilai Fdom menunjukkan daerah pesisir selatan cenderung lebih besar dibandingkan sisi pesisir barat (Cikeusik, Sumur)

8. Nilai PGA survey menunjukkan nilai korelasi kuat terhadap jarak dan terhadap distribusi data jaringan nasional

9. Umumnya dari wawancara dengan warga setempat bahwa getaran gempabumi dirasakan cukup kuat tetapi dampak kerusakan bangunan tidak dominan

10. Nilai koefisien seismik menunjukkan wilayah pesisir selatan memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan sisi barat dan utara Banten 



TIM Survey PSGT Gempabumi Lebak-Banten


JAKARTA 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instalasi Intensity Meter 144 Lokasi (Jabar-Banten-Bali)

Tahun 2019 akhir BMKG di Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu merapatkan jaringan intensity meter di wilayah Jawa Bar...